Rabu, 24 Desember 2014

Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk yang Paling Bengkok

Nabi saw bersabda, “Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para wanita dengan baik” (HR Bukhari).  “Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, jika kalian mencoba meluruskannya ia akan patah. Tetapi, jika kalian membiarkannya maka kalian akan menikmatinya dengan tetap dalam keadaan bengkok” (HR Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi).  "Saling  menasehati untuk   berbuat   baik   kepada perempuan, karena mereka diciptakan dari tulang  rusuk  yang bengkok” (HR At-Tirmidzi). 

“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya” (HR Muslim).

Jika suami ingin meluruskan wanita dengan selurus-lurusnya tanpa kebengkokan, pasti akan terjadi perselisihan dan perpisahan.  Bila suami bersabar dengan keadaan istri yang bengkok (kelemahan akal dan semisalnya), pergaulan keduanya akan berlanjut.
 
Pesan hadits ini, lelaki bisa memahami sifat, karakter dan kecenderungan wanita.  Sehingga bisa bersikap lebih bijaksana, lemah lembut dan penuh kasih sayang dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan wanita.  Tidak keras dan kasar. Tetapi tidak membiarkan wanita, karena akan merugikan keduanya. Wanita harus dijaga dengan baik, tidak didzalimi, diberikan haknya, serta diarahkan kepada kebaikan.  Waspadailah ada 4 golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke dalam neraka oleh wanita, karena tidak memberikan haknya, yaitu: ayahnya, suaminya, saudara lelakinya, anak lelakinya.
 
Tulang rusuk yang paling atas adalah yang paling bengkok.  Wanita itu ada kebengkokan dan kekurangan.  Rasul bersabda: “Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bisa menghilangkan akal lak- laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita)” (HR. Al Bukhari Muslim).  Kurang akal, karena persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian seorang lelaki.  Kurang agama, karena wanita tidak boleh shalat ketika sedang haidh dan nifas..

Allah Swt berfirman: “Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para isteri) secara patut” (QS 4: 19).  Ibnu Katsir menafsirkan: “Halusi ucapan kalian terhadap para isteri dan perbaiki perbuatan serta penampilan kalian sesuai kemampuan. Sebagaimana engkau menyukai bila isteri berbuat demikian, maka engkau (semestinya) juga berbuat yang sama. Allah Swt berfirman:“Dan para isteri memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf”(QS 2: 228).

Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarga (isteri)nya. Dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian terhadap keluarga (isteri)ku.” Wanita harus selalu di jaga dan di lindungi, karena wanita perlu sekali perlindungan..

Wanita tidak dianggap rendah karena diciptakan dari tulang rusuk.  Karena tulang rusuklah yang melindungi dada, di mana di dalamnya ada jantung yang memompa kehidupan manusia.  Oleh karena itu, isteri memiliki dua tugas.

Pertama, mendorong suami agar kuat dadanya (lambang keberanian dan keperkasaan), sehingga potensinya bisa berkembang berkali lipat. Suami dijaga agar dadanya yang penuh dengan berbagai macam perasaan (benci, cinta, senang, jengkel), bisa tetap menjadi lapang, sehingga selalu bersikap optimis dan dapat menyelesaikan masalah.  Dada yang sempit membuat pesimis, putus asa, tidak semangat dan mudah sakit (QS Thaha: 25, 28). 

Kedua, menjaga hati suami. Hati tempat keimanan dan kebahagiaan. Isteri harus memberi kedamaian dan kebahagiaan suami, sehingga imannya semakin kuat.

Wanita, kembalilah kepada fitrahmu, yang akan membuat dirimu dan umat manusia mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar